Dear You,
Mungkin aku masih sedikit mengingatmu, tentang kamu. Kamu yang selalu tidak percaya akan hatiku. Kamu yang selalu mencurigai setiap pergaulanku. Kamu yang selalu menggunakan hal yang kamu anggap kurang untuk membuat aku simpati.
Mungkin dahulu kamu berfikir bahwa aku mencintaimu adalah kesalahan. Dengan kondisi ekonomi yang menurutmu tidak sebanding, pendidikan yang lebih tinggi aku, dan jumlah anggota keluarga yang kecil (tiga banding tujuh). Kamu lupa, bahwa kerinduan akan seorang ibu yang justru membuatku berfikir kamu jauh lebih beruntung dari aku.
Belakangan aku sadar pikirmu benar, mencintaimu adalah kesalahan. Karena setengah hati yang ku titipkan padamu malah kau hancurkan. Mungkin kemarahan dan kekecewaanlah yang membuatku tak pernah sanggup melupakanmu. Kamu selalu berfikir aku mudah memaafkan, salah. Aku mungkin bukan pendendam, namun sulit sekali melupakan apa yang telah kamu lakukan.
Kamu melepaskan aku, bukan hanya sekali. Aku berusaha menunggu kamu menyadari sikapmu, dan berubah. Namun kamu tetap kamu, dan aku punya batas waktu menunggu. Aku pernah berkata dalam hati, 'berulang kau memintaku pergi dan kembali, jangan pernah menyesal bila saat panggilanmu berikutnya aku sudah terlalu jauh untuk mendengar dan kembali'. Itu sudah terjadi, aku sudah melangkah terlampau jauh dan tidak lagi berminat untuk kembali.
Walau aku masih mengingat kamu. Itu tidak berarti aku masih berharap kamu ada di dekatku. Mengenal kamu adalah pengalaman berharga bagiku, walau perih yang ku rasa. Aku tak pernah mau menghukum mu. Tidak juga berharap kamu susah melangkah dari kenangan atasku. Aku tau, yakin malah, kamu bisa menemukan wanita yang lebih bisa mengerti kamu.
Alasan untuk tidak berteguran denganmu sama sekali hanya untuk tidak membebankan langkahmu dalam menemukan penggantiku. Aku tidak mau saat kamu bersama entah siapa, aku lah yang kamu bandingkan.
Terimakasih karena pernah hadir dan memberikan pengalaman berharga. Terimakasih untuk cerita yang tercipta dan tawa yang sempat hadir. Maafkan bila cerita itu tidak berlangsung seperti yang kamu harapkan.
Cinta yang pernah ada dulu memang hanya untuk mu, namun itu berakhir sudah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar