Senin, 08 April 2013

"Ajarin bikin blog dong"

           "Ajarin bikin blog dong" kata-kata itu yang selalu ditujukannya kepadaku akhir-akhir ini. Awalnya di sms lalu sekarang di media chat facebook. Aku sendiri ga ngerti maksudnya dia dan selalu aku asumsikan dengan caranya dia untuk berhubungan lagi denganku.
        Karena menurutku membuat blog itu mudah, terutama yang gratisan kaya gini. Kalo yang bakal di publish dan punya alamat keren kaya Raditya Dika sih aku juga ga ngerti hehehe. Lalu kenapa aku? Dia kan punya temen yang paham komputer dan internet jauh melebihi pengetahuanku.
       Kalo mau tau kenapa aku merasa kalo itu hanya alasannya untuk menghubungiku? Yah bisa dikatakan dia adalah seseorang dari masa laluku, bisa dibilang mantan pacar lah. Rada susah jauh dari mantan yang satu ini, bukan karena masih sayang tapi ya pokoknya begitu lah (bingung jelasinnya)
       Saya dan dia ga bisa di katakan putus baik-baik, kami berpisah (akhirnya) setelah konflik yang cukup panjang dan sangat menguras emosi. Setelah putus saya pribadi ga langsung menjauh, apalagi saya tipe yang berharap mantan itu bisa diajak berteman. Saya dan para mantan tidak ada yang saya musuhi, yang menghilang itu karena dia yang menghilang, bukan saya, sisanya kami tetap berteman.
       Tapi apa boleh buat dia ga bisa dijadikan teman, pasca putus dia sering cari alasan untuk marah pada saya, sampai akhirnya saya memutuska untuk tidak berhubungan sama sekali. Di sinilah pangkal masalahnya, semakin saya mencoba menghilang dia malah semakin mencoba terus dekat. Awalnya dia menghapus FBnya dari FBku yang dengan mudah ku abaikan karena itu bukan masalah besar, kemudian mendadak dia ngeadd lagi tetap ku abaikan dengan tidak menerimanya, lalu dia mengirim entah berapa banyak (ga ngitung) sms yang isinya :
       "kamu semangatku, kalo ga sama kamu mending aku ga idup aja", "aku ga pulang, aku udah titip uang ke ibu pokoknya aku udah ga mau ada disini lagi", "aku ga ganggu kamu lagi, kalo nanti ibu dan adik-adik ngabarin ke kamu, aku udah ga ada tolong dateng buat aku ya?", "kamu boleh jauhin aku, tapi tolong nanti pas aku dikubur kamu dateng ya" dan semacamnya, tapi itu belum seberapa karena usahanya berkembang menjadi :
        "ibu nanyain kamu, aku harus bilang apa?" (ehm dia tau aku sayang ibunya) dan lain-lain. Ini yang ajaib : "aku mimpi ada ular datang ke aku dan pas mau diambil orang ularnya ga mau, kata ibu itu berarti ada cewe yang mau udah punya cowo tapi maunya sama aku, tapi kok aku mimpinya kamu ya?"
         Setelah semuanya tidak juga membuat saya bergeming dan meresponnya (smsnya ga pernah saya balas) mulailah sms yang dia percaya bisa membuatku kembali berpaling
         "biaya nikah berapa ya? aku udah siapin Rp 50 juta, buat ngelamar kamu cukup ga?" lalu menjadi "aku lagi nyicil V-ixion, selama ini kan aku yang ngebonceng di motor kamu jadi nanti kalo plat nomernya udah jadi kamu yang pertama kali aku boncengin ya" oke, itu belum seberapa ketika sebulan kemudian smsnya menjadi "aku lagi nyicil rumah buat kita"
          Dan, disaat aku tetap tak bergeming dia menelponku, minta ketemu yang ku jawab "maaf, saya sudah menikah dan tidak berminat bertemu pria lain tanpa sepengetahuan suami" faktanya, aku memang sudah punya pacar tetap walau belum ada pembicaraan ke arah pernikahan.
         Awalnya kata-kata itu aku pikir cukup manjur, dia berhenti menghubungiku cukup lama, yah walau ada beberapa kali miss call. Tapi ternyata ga cukup manjur, beberapa bulan setelahnya tepatnya saat aku ulang tahun.
           "Met ulang tahun yah, semoga kamu diberi kebahagiaan, keselamatan, rejeki, serta kesehatan juga kesuksesan dimasa depan. آمِين يَآ رَبَّ آلْعَآلَمِينْ. Maaf kalau pesan Ќ͡ʊ̤̥̣̣̈̇ ini mengganggu km Ќ͡ʊ̤̥̣̣̈̇ hanya mau ucapkan ini ªƆª . Good luck yah" pesan yang sama saya dapatkan di FB, lalu saat dia tau kalo pernikahan itu benar-benar terjadi dia mengirim pesan :
          "Maaf Ќ͡ʊ̤̥̣̣̈̇ baru baca status km di FB, Ќ͡ʊ̤̥̣̣̈̇ minta maaf, Ќ͡ʊ̤̥̣̣̈̇ minta maaf KªLǟΰ Ќ͡ʊ̤̥̣̣̈̇ Αϑα salah,  Maaf KªLǟΰ Ќ͡ʊ̤̥̣̣̈̇ ♏ªƨɪ̣̇ђ ganggu km dgn pesan Чπƍ Ќ͡ʊ̤̥̣̣̈̇ kirim ini. Dan mungkin km Ǜϑђ menemukan seseorang Чπƍ memang Ǜϑђ serius atau bahkan Ǜϑђ menikah skrg. Selamat ♈ª"
(maaf dua pesan terakhir copas langsung dari bahasa BB jadi rada berantakan)
           Oke, akhirnya dia melihat foto pernikahanku dan status di FB yang Merried with... itu. Dan aku tetap berfikir itu menjauhkan usahanya untuk tetap berhubungan, apalagi kadang aku suka update status kaya :
           "Hei boy, i better life without you and you should know that... so keep away from me" yang ternyata diartikan sama dia jika aku lebih senang saat sama dia, untuk meralatnya (biar dia ga ge er) aku bikin status lagi "Better life without you itu artinya "lebih baik tanpamu" bukan sebaliknya, pasti pelajaran bahasa inggrisnya bolos mulu" alhamdulillah dia baca dan walau rada percuma dia tau (katanya) kalo sikapnya itu mengganngu.
         Kenapa percuma? Karena status itu tidak membuat dia berhenti menggangguku. Usahanya terakhir untuk membuatku berinteraksi dengannya adalah dengan kata-kata.
           "Ajarin bikin blog dong"  
       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar