jihad itu ga harus angkat senjata, jihad bukan memaksakan kemauan dan keyakinan kita, jihad bukan merendahkan orang yang beda sama kita. jihad itu membela Allah SWT, berjuang di jalannya. kepala keluarga yang berjuang mencari rizki halal dengan bekerja untuk menghidupi keluarga itu jihad. memberi makan mualaf dan dan orang papa juga jihad. menghimbau orang yang salah jalan dan memberitahu jalan kembali dengan lembut itu jihad. inget bukan kita yang nentuin dia kafir atau bukan, hidayah itu hak mutlaknya Allah SWT, jadi saat kita memperingatkan tapi yang bersangkutan menolak ya ga usah nyolot.
kalo nemu tempat lokalisasi terus doi ga mau tutup pas ramadhan ya udah, selama dia ga jualan keluar. emang sih itu penyakit masyarakat tapi kalo masih ada yang minat ya susah, kalo menurut ilmu yang gw pelajarin itu sifat dasar manusia, sekarang tinggal manusianya bisa jaga nafsu apa engga. gw pribadi lebih baik di lokalisasi daripada dia jualan di segala tempat. serem aja.
kalo ada yang mabok terus dia ga ngerugiin lo, yang bilangin aja. kalo ga nurut ya udah, tinggalin aja, jangan terus diajak berantem. orang mabok diajak berantem ya girang. kalo ketemu orang makan pas ramadhan, ya ingetin. toh belom tentu yang makan itu pasti masuk neraka dan kalian yang sok sweeping masuk surga.
islam bisa menggaung kaya sekarang ya karena bisa membaur, kalo eksklusif sih ga akan bisa sebesar ini. dulu sunan kudus klo qurban ga pake sapi karena menghormati pemeluk hindu yang menganggap sapi binatang keramat, gantinya ya kerbau. kubah masjid kita berasal dari asimilasi dengan keyakinan lain, agar penganut barunya ga merasa asing, di beberapa daerah di Indonesia bahkan mesjidnya sesuai dengan kebudayaan setempat, ada yang mirip klenteng (dipecinan) atau mirip pura dan vihara. ga ada masalah.
peringatan 7 bulan pas ibu hamil itu bukan budaya islam tapi dampak asimilasi, peringatan 3hari, 7hari sampe 1000 hari juga budaya jawa bukan budaya islam itu hasil asimilasi, oke mungkin bedanya jauh namun maksud gw bisa kan masuk dan ngomong pelan-pelan? masa iya niat baik kita ga ditolong Allah SWT. maling, rampok, pembunuh, pemerkosa, perek itu juga manusia, mereka punya nurani dan hati, apa iya kalo dilembutin ga tersentuh? kalo malah dikasarin mereka akan makin keras melawan kita.
dulu syaidina umar juga sangat keras, sampe nawar kepala rosulullah, tapi dia masuk islam bukan karena kekerasan tapi karena dia tertarik dengan ayat AlQuran yang dibaca adenya. ada perdana mentri jerman yang sangat benci dengan islam, sampai menghina rosulullah dengan berani, namun begitu dia cari tau mengenai islam dengan maksud mencari kelemahan islam untuk dilecehkan dia malah jadi mualaf taat. begitu pula cat steven. mereka-mereka yang menurut kita sesat butuh dirangkul bukan dimusuhi, butuh diingatkan indah dan damainya islam, bukan malah dihujat.
coba kumpulkan dana buat santuni mereka, tunjukan kalo kita perduli, rangkul keluarga mereka, sentuh hati mereka, bikin mereka melek sama islam, buat mereka mengikuti karena hati bukan atas paksaan.
(nulis ini setelah membaca #FPI dari 2sisi, membela dan menolak. yg menolak krn #FPI identik dengan kekerasan dan terkadang berasa arogan, yang membela karena alasan jihad (ini yg gw ga setuju) dan ini pendapat pribadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar